Bagi sebaian orang mungkin menganggap bawa bulan maret adalah bulan yg biasa seperti 11 bulan yg ada. Bagi gua, bulan ini dapat mengajarkan kita akan sesuatu yang mungkin ga pernah ada di bulan lainya. Terlebih tahun ini. Pembelajaran mental, fisik dan pikiran udah gua lalui dalam bulan ini. Banyak temen2 gua yg semuanya merasakan keluh kesalnya terhadap bulan ini. Berpeluh dengan segala kemampuan yg ada berjuang untuk mendapatkan nilai terbaik pada saat kita melaksanakan UAS.
Adenasta
Rabu, 14 Maret 2012
Waktu untuk itu udah terlambat
Udah hampir 3 tahun gua sekolah disini. Sebentar lagi gua akan melepas masa SMA gua dan menyambut masa baru gua yg biasa orang sebut "kuliah". Didesak dengan tuntutan segala macam protes yang ada, gua sebenernya pengen banget ngerangkum masa-masa indah gua selama 3 tahun disini bukan hanya dengan yearbook. Tapi lebih kepada suatu karya yg menjanjikan, yg mana dapet banget dikenang dari segalanya. Ya seengganya gua itu pengen bikin yearmovie gitu dengan staringnya yaa temen2 gua semua yg ada di sekolah, tapi ya ga semuanya bakal gua rekam. Itu aja si penat gua, semoga apa yg gua rasa ini bisa terwujud walau waktu yang membuat semuanya menjadi seakan sempit dan tak berarti sekarang ini.
Sabtu, 10 Desember 2011
Sunset on a Rooftop
Siang
itu hujan ketika aku hendak pulang sekolah bersama Rani, rencana kami berdua
untuk membeli kebab pun gagal lantaran hujannya memang deras. Akhirnya kita
hanya bisa duduk berduaan di depan perpustakaan sekolah. Saat itu memang baru
awal2 kita menginjak semester baru di kelas 3 ini. Semester awal yang telah
member kita harapan akan kemana kita nantinya. Ujian akan kami hadapi di
semester selanjutnya dan saat ini kami semua memikirkan pelajaran2 yang akan
membuat kami lepas oleh seragam putih abu-abu ini.
Tanpa
terasa, setengah jam kami menunggu hujan yang tak kunjung reda di depan
perpustakaan. Kami memang tak berdua sih, banyak juga anak2 lain yang menunggu
redanya hujan sore itu. Waktu menunjukan pukul setengah 4 sore. Aku dan Rani
masih saja berbicara dan menghabiskan waktu bersama kala itu.
Hujan
pun reda, kami pun pulang tanpa bersyarat dan akhirnya tidak jadi membeli
kebab. Kebab memang makanan favoritnya si Rani. Itu juga aku yg ngenalin.
Hahaha sekarang malah dia yang ketagihan. Emang deh..
Sore
ini juga kebetulan aku ada bimbel di luar, jadi kuputuskan saja aku langsung ke
tempat bimbel. Saat sampai sana masih sepi sih tapi ya ga sepi2 amat. Ada laah
beberapa orang yang menunggu untuk masuk ke kelas. Tiba2 ada orang yang
menegurku dari belakang
“Lo
Reno kan?..”
“Iya,
eh lu siapa?..”
“hmm
lu kenal sama Rino Prasetya ga?”
“kenal
laah, dia kan satu kelas sama gua di sini..lu siapa emang?”
“oh
ya.. kenalin gua Prita Andriyani. Panggil aaja gua Prita J “
“oke
oke, lu emang siapanya Rino?”
“Ya
gua bukan siapa2nya dia sih, tapi ya dia orangnya gimana?”
Label:
Roman
Lokasi: Jakarta, Indonesia
Jakarta Capital Region, Indonesia
Putih diatas Titik Hitam
Banyak sekali permasalahan yang dialami oleh sebuah
pasangan dalam menjalani hubunganya. Terkadang masalah itu bisa menjadi jalan
untuk lebih dewasa dalam menyikapi pasangan tetapi ada kala masalah itu bisa
membuat hubungan itu berakhir tak ada artinya. Pada intinya setiap ada masalah
yang dihadapi oleh sebuah pasangan itu adalah jalan untuk menjadi pasangan yang
dewasa dari sebelumnya.
Selayaknya pasangan yang lainnya, hubungan kami pun
sering dilanda masalah. Setiap masalah itu datang silih berganti. Sebuah ironi
memang, banyak sekali lagu-lagu cinta yang kita dengar itu menandakan bahwa
cinta itu adalah segalanya. Tetapi dalam kenyataanya kita berjalan dengan susah
payah. Segala badai kita terjang sampai saat ini, hingga kedewasaan yang kita
dapat saat ini. Walau saja kita masih sering terbawa oleh ego masing-masing.
Kisah cintaku bukanlah kisah cinta layaknya Cinderella
dan pangeranya, putri salju dengan kurcaci dan pangeran yang menciumnya,
ataupun rapunzel yang akhirnya menikah dengan pangeran tampan yang ia cintai
yang berujung bahwa kisah cinta mereka berakhir dengan bahagia selamanya.
Jujur semua itu adalah idaman bagi para pasangan yang
melaksanakan hubungan cinta. Tetapi sayang kehidupan kita lebih terasa
disbanding mereka yang berada di negeri dongeng. Lebih nyata ketimbang fiksi
yang ada. Akan terasa sakit pula jika kita tak hati-hati melangkah. Serta kita
juga tidak hidup dengan penuh kebahagiaan layaknya mereka, begitu juga
hubunganku dengan Rani. Banyak yang menyebut kita ini menjalani hubungan tanpa
masalah dan menjadi pasangat terawet di sekolah kami. Mereka yang menyebut kita
seperti itu hanyalah melihat hubungan pasangan kita dari kulit luarnya saja.
Padalah hubungan kami itu tak layaknya seperti bulan di angkasa. Dari jauh kita
bisa melihat betapa indahnya cahaya terang bulan yang dipantulkan dari
Matahari, tetapi jika kita lebih dekat untuk melihatnya maka akan terlihat
bahwa bulan itu tak secantik yang kita lihat. Banyak sekali bongkahan-bongakan
dan kawah yang tersebar disana. Seperti itulah hubungan kami.
Sabtu, 19 Maret 2011
Komunitas dan Kreatifitas
Komunitas dan Kreatifitas
Jakarta adalah kota yang luas dengan berbagai kegiatan masyarakatnya yang beragam. Keberagaman pola hidup dan kerja masyarakat Jakarta ini membawa pola hidup masyarakat Jakarta pun semakin inovatif dan kreatif. Inilah mungkin salah satu alasan mengapa sangat banyak kita temukan berbagai macam komunitas di kota metropolitan ini.
Langganan:
Postingan (Atom)